RHD. Denassa Botanical Garden (DBG) merupakan area bekas galian tambang untuk usaha pembuatan batu bata, mulai dikonservasi untuk penyelamatan keanekaragaman hayati sejak 2016 silam, dan sebelumnya sudah diperkenalkan pada tamu dari 12 negara pada 2014 sebagai lokasi upacara 17 Agustuas dan tempat panen Bengkoang (Pachyrhizus erosus).
Dengan luas hampir 3 Ha, area ini menjadi lokasi pengembangan RHD yang cukup untuk menyelematkan dan mengembangkan beberapa jenis baru atau jenis lama yang sudah ditanam sebelumnya di RHD.
Pada pertengahan 2020, dilakukan lanskap lanjutan dari tahun 2019, salah satu yang diengkapi pembuatan beberapa sawah-sawah kecil baik dalam hamparan maupun sengkedang. Terdapat pula beberapa spot untuk kebun untuk menanam jenis-jenis sayur, tanaman konsumsi, dan pangan lokal. Salah satu lokasinya ada di Green Hall dekat Bantilang. Titik ini ditanami beberpa jenis ubi jalar, ubi kayu, kangkung, tanaman herbal, jenis pisang, dan lainnya.
Berhadapan langsung dengan amphiteater, memudahkan fasilitator menjelaskan jenis-jenis pangan pada peserta kunjungan belajar saat sesi perkenalan jenis pangan saat fasilitasi cara tanam padi atau foto bersama setelah sarapan pangan lokal diikuti pengunjung. Tepat dibelakang terdapat kolam ikan dan Area Konservasi Aquatik, sehingga sumber pangan penghasil protein juga bisa diperlihatkan langsung saat menjelaskan■