Kupu-kupu Raja Rumah Hijau Denassa

RHD. Torides helena salah satu jenis Kupu-kupu Besar di Rumah Hijau Denassa (RHD) 15.10.2017 Foto. Darmawan Denassa
RHD. Torides helena salah satu jenis Kupu-kupu Besar di Rumah Hijau Denassa (RHD) 15.10.2017 Foto. Darmawan Denassa

RHD. Hari ini (15.10.2017) seekor kupu-kupu kuning hitam Troides helena kembali beterbangan di area konservasi. Kepakan sayapnya yang besar, dengan gerakan yang kadang lambat begitu memesona. Troides helena tahun ini semakin intens ditemukan di Rumah Hijau Denassa (RHD), tahun 2017 ini telah empat periode kupu-kupu jenis ini hadir. Setiap periode ditandai dengan jumlah dan masa yang mengantarainya. Untuk periode keempat terhitung mulai hari ini, tampak seekor pejantan terbang di bagian utara pelataran Mappasomba, melintasi pohon Erioglossum rubiginosum berputar-putar antara batas Bambu Banoa dan utara dapur.

RHD. Torides helena salah satu jenis Kupu-kupu Besar di Rumah Hijau Denassa (RHD) 15.10.2017 Foto. Darmawan Denassa
RHD. Torides helena salah satu jenis Kupu-kupu Besar di Rumah Hijau Denassa (RHD) 15.10.2017

Helena kemudian hinggap lama di daun Bambu Banoa. Seperti memberi kami kesempatan mengabadikan dan menangkapnya sejenak untuk proses dokumentasi. Untuk pertama kali saya sukses menangkap jenis ini untuk didokumentasi sekitar lima menit baik dalam bentuk foto maupun film. Sayang kami lupa mengukur panjang sayap dan badannya. Mungkin pengaruh senang bisa bersentuhan langsung dengan Si Raja Rumah Hijau Denassa.

RHD. Troides helana, Kupu-kupu Raja Dipengang Asraf Denassa, sebelum Dilepas Kembali (15.10.2017)
RHD. Troides helana, Kupu-kupu Raja Dipengang Asraf Denassa, sebelum Dilepas Kembali (15.10.2017)

Kupu-kupu ini termasuk dalam spesies kupu-kupu besar dalam bahasa Inggris bernama Common Birdwing. Karena keindahan dan ukurannya itu, sehingga jenis ini kenal pula dengan nama Kupu-kupu Raja.

RHD. Troides Helena saat proses Dokumentasi (15.10.2017)
RHD. Troides Helena saat proses Dokumentasi (15.10.2017)

Ketersediaan pakan seperti Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum), Thunbergia, dan beberapa jenis bunga lainnya sebagai pakan kupu-kupu, serta ketersediaan Aristolochia sebagai pakan ulat menjadi kunci utama jenis ini bisa berkembang biak di RHD. Kami masih terus berjuang menyelamatkan dan mengembangkan tanaman yang menjadi pakan kupu-kupu sebagai usaha mendukung keberlanjutan. Hubungan tak terpisahkan antara hewan dan tumbuhan memberi pelajaran betapa pentingnya manusia menjaga keseimbangan alam dengan tidak merusak atau berperilaku yang berakibat buruk pada keberlanjutan kekayaan hayati. Tidak terkecuali kelangsungan hidup ragam kupu-kupu kita. Bagi kami intensitas kemunculan Troides maupun Febricus dan jenis lain di RHD menjadi bagian dari kisah sukses kami dengan Rumah Denassa. Perasaan itu memberi kami semangat untuk tersu berjuang menyelamatkan kekayaan hayati nusantara■ Darmawan Denassa

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *