RHD. Jaringan Adaptasi Perubahan Iklim Indonesia Timur (the Eastern Indonesia Climate Adaptation Network) disingkat (EI- CAN) bertemu Kupang (10/6/2013). Kegiatan yang diikuti anggota jaringan dari Sulsel, NTT, dan NTB ini bertujuan menyebarkan informasi kerja dan pengalaman adaptasi, membahas kebijakan pemerintah dan adaptasi masyarakat lokal, dan mengidentifikasi inisiatif para pihak dalam melakukan adaptasi perubahan iklim, serta tindakan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Geng Motor Imut komunitas yang berhasil mendorong warga memanfaatkan veses (rumen) sapi sebagai biogas sebagai sumber energi alternatif dan memanfaatkan. Kunjungan juga berlangsung di LSM Pikul sebagai salah satu organisasi yang mendorong urban farming melalui komunitas Kupang Berkebun.
Anggota EI CAN saat berkunjung ke Geng Motor Imut di Kupang, Nusa Tenggara Timur
Kegiatan yang berlangsung atas dukungan Oxfam ini, merupakan lanjutan kegiatan serupa yang dilaksanakan di Makassar beberapa waktu lalu yang telah berhasil mempertemukan berbaga pihak yang peduli pada isu lingkungan. Saling menguatkan dengan berbagi informasi maupun pengalaman merupakan hal baik dari pengalaman kegiatan jaringan ini.
Jaringan juga diharapkan saling menpromosikan agar hal-hal baik dari usaha yang telah dilakukan bisa tersebar lebih luas lagi, sehingga peluang mendoorng hal serupa di tempat lain semakin terbuka. (DN)
