RHD. Kami menyebutnya bangkoang (Pachyrhizus erosus). Tumbuhan ini memang disebut juga dengan nama bengkoang, penghasil cormus berwana putih yang tekturnya lebih lembut dari ubi jalar. Dulu terdapat jenis lokal, batang agak keunguaan. Rasa buahnya lebih manis dari jenis yang saat ini umum ditanam di sekitar Rumah Hijau Denasssa (RHD).
Selain menghasilkan umbi, bengkoang juga menghasilkan buah berupa polong. Buah inilah yang lazim dijadikan bibit tanaman baru, meski bengkoang dapat ditanam melalui umbinya. Biji polong bengkoang tidak dikonsumsi manusia karena mengandung racun. Bijinya bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan festisida alami.
Kecamatan Bontonompo, di Kabupaten Gowa, merupakan salah satu sentra penghasil bengkoang di Sulsel. Umbi dipasarkan umumnya ke Makassar sebagai bahan membuat lumpia, dijual dalam bentuk buah di pasar-pasar, atau dijadikan bahan kosmetik■ (Darmawan Denassa)