RHD. Outing Class (OC) pertama tahun 2014 telah terlaksana dengan baik di Sailong, desa Sunggumanai, kecamatan Pattallassang, kabupaten Gowa, Ahad (16/03/2014). Kegiatan diikuti 97 peserta didik Sekolah Dasar Inpres (SDI) Sailong serta 15 orang pendamping yang terdiri atas relawan Rumah Hijau Denassa (RHD), guru SDI Sailong, dan relawan Kelas Inspirasi (KI) Gowa. Relawan kI berasal dari beberapa komunitas seperti Penyala, Komunitas Bahasa Sulawesi, Save Street Child.
Para peserta mengoptimalkan potensi sekitar sekolah sebagai media ajar yang menyenangkan. Darmawan Denassa hadir sebagai fasilitator sehari sebelumnya dalam pertemuan di Mario Kafe, Sungguminasa, telah menyampaikan bahwa semua yang hadir dalam OC merupakan fasilitator.
Berbagai jenis tanaman yang telah dikenal peserta diperkenalkan nama lokal, nama dalam bahasa Indonesia, dan nama bionalnya. Dari rute yang dilewati terdapat beberapa jenis tanaman antara lain Jamblang (Syzygium cumini), Belimbing (Averrhoa carambola), Jambu Putih, Asam (Tamarindus indica), Jabon (Neolamarckia cadamba), Gamelina, Kopi, Kakao (Theobroma cacao) , Mangga (Magivera indica), dan padi (Oryza sativa). Terdapat pula aneka satwa yang hidup atau mencari makan di persawahan seperti Keong (Pomacea canaliculata Lamarck), Binisi (ikan kecil permukaan), Laba-laba, Capung, dan Bangau.
Rute OC yang diberi nama Jelajah Negeri Sailong ini melintasi perkampungan warga depan SDI Sailong, menyeberangi jembatan gantung, masuk kepersawahan meniti pematang, lalu peserta menggambar di tepi kampung antara persawahan dan kebun warga. Kegiatan dimulai di halaman depan sekolah, para peserta dibagi dalam enam kelompok, menyepakati nama kelompok dan yel-yel, kemudian foto bersama sebelum memulai penjelajahan sesuai rute di atas.
Setelah melewati semua rute itu, setelah menggambar peserta kemudian makan siang meski waktu masih menunjukkan pukul 09.30, para peserta membuka masing-masing bekal yang dibawa. Setelah itu mereka tetap mendapat materi tanaman dari Denassa, Atifa, Ifa, dan pendamping lainnya di depan titian bambu. Rute kedua mengunjungi halaman belakang sekolah dimana beberapa sawah baru digarap untuk musim tanam awal tahun. Sebidan tanah yang ditaburi padi dengan sisitim Tabela menjaid sumber ajar akhir dalam OC di Jelajah Negeri Sailong.
Beberapa peserta yang sempat diajak komunikasi mengaku ingin agar kegiatan ini dilanjutkan lagi. “Kami senang ikut OC!” ungkap Sindi, peserta didik yang tinggal di Sailong. (*)