RHD. Kampung Literasi (Kamlit) Borongtala, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi-Selatan yang bersekretariat di Bimbi Room Rumah Hijau Denassa (RHD), kini punya logo baru. Logo ini mengangkat spirit literasi yang dimiliki generasi-generasi penemu Makassar yang mencatatkan nama mereka dalam sejarah seperti Daeng Pamatte penemu Aksara Lontara.
Daun Lontar merupakan media utama yang digunakan untuk menulis sebagian besar kerajaan di nusantara sebelum mengenal kertas. Serat lontar dibuat dari daun lontar yang tentu saja berasal dari pohon Lontar (Borassus flabellifer). Kampung Literasi untuk provinsi Sulawesi Selatan tahun ini berlangsung di Borongtala. Nama kampung ini secara etimologi berasal dari dua kata dalam bahasa Makassar yakni Borong dan Tala. Borong bermakna rumpun atau hutan. Sedangkan Tala merupakan nama dalam bahasa makassar untuk pohon Lontar atau pohon Tal. Belum diketahui pasti mengapa nama salah satu lingkungan di Kelurahan Tamallayang ini bernama Borongtala. Namun sangat mungkin dahulu kala di beberapa lokasi dalam kampung ini ditumbuhi banyak pohon Lontar.
Keterkaitan nama kampung dan semangat yang ingin dicapai program Kampung Literasi menjadikan kami memilih daun Lontar sebagai simbol ini sebagai logo Kampung Literasi Borongtala. Kedekatan historis masyarakat Sulawesi Selatan menjadi pilihan dengan pohon Lontar, masih dirasakan sebagian besar warga Borongtala hingga hari ini. Dengan pemilihan ini semoga menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan pelaksanaan Kampung Literasi, mendorong warga membaca dan berinteraksi untuk menjawab tantangan yang dihadapi bersama. (Darmawan Denassa)