RHD. Mentimun (Cucumis sativus L.) salah satu tanaman koleksi di Rumah Hijau Denassa (RHD), ditanaman sepanjang musim kemarau 2013 di kebun, bersama beberapa jenis sayur lain seperti miana, paria belut, tomat, cemangi, ketela (ubi kayu), ubi jalar, cabai, talas, kacang-kacangan, okra, dan lainnya.
Secara lokal Mentimun, timun, atau ketimun disebut Bonte (Makassar). Buah merupakan bagian tanaman ini yang dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah terlebih dahulu. Beberapa nama hasil olehan timun yang akrab kita kenal seperti acar. Secara lokal dikenal pula nama lawara Mentimun. Lawara Timun berbahan dasar buah timun, kelapa parut yang telah dibakar, jeruk nipis, dan garam.
Timun dimanfaatkan pula sebagai pendingin perut jika mengalami panas dalam. Timun dimanfaatkan pula sebagai masker alami untuk merawat wajah.
Berdasarkan pengalaman kami menanam timun di kebun, masa produktif tanaman ini tergolong singkat. Menghasilkan buah hanya dalam jangka waktu dua bulan. (*)