Denassa. Pippisi merupakan nama lokal (Makassar) untuk jenis jamur. Terdapat banyak jenis Pippisi baik warna, bentuk, tempat tumbuh, maupun ukurannya.
Di Rumah Hijau Denassa (RHD) dapat dijumpai beberapa diantaranya, ada yang tumbuh du rumput halaman belakang pada saat musim hujan tiba, ada yang tumbuh menumpang di batang pohon kelapa dan Trembesi yang telah ditebang, ada yang tumbuh di dahan, ada pula yang tumbuh disela-sela akar pisang.
Bagi orang Makassar tidak semua Pippisi bisa dikonsumsi, beberapa diantaranya tidak dimakan karena dianggap beracun. Pippisi unti atau jamur yang tumbuh di batang pisang merupakan salah satu jenis jamur yang dikonsumsi. Warna jamur jenis ini coklat bercampur putih. Lazimnnya muncul di musim hujan atau di sela-sela batang pisang yang mulai lapuk setelah ditebang.
Di Rumah Hijau Denassa (RHD) dapat dijumpai beberapa diantaranya, ada yang tumbuh du rumput halaman belakang pada saat musim hujan tiba, ada yang tumbuh menumpang di batang pohon kelapa dan Trembesi yang telah ditebang, ada yang tumbuh di dahan, ada pula yang tumbuh disela-sela akar pisang.
Bagi orang Makassar tidak semua Pippisi bisa dikonsumsi, beberapa diantaranya tidak dimakan karena dianggap beracun. Pippisi unti atau jamur yang tumbuh di batang pisang merupakan salah satu jenis jamur yang dikonsumsi. Warna jamur jenis ini coklat bercampur putih. Lazimnnya muncul di musim hujan atau di sela-sela batang pisang yang mulai lapuk setelah ditebang.
 |
| 1 dari 7 jenis Pippisi yang selalu ada di Rumah Hijau Denassa (RHD) yakni Pippisi Unti. Foto: Denassa. |
Pippisi Unti dikonsumsi dengan cara mencampurnya dengan jenis sayur yang lain seperti rebung, kacang-kacangan, dan daun-daunan. Rasanya empuk dan terasa enak. (DN)
