Pengalamanku di Rumah Hijau Denassa

Pada hari Rabu, 30 November 2016 saya dan teman-teman pergi ke Rumah Hijau Denassa (RHD). Di sana kami belajar bersama. Kami semua diminta Darmawan Denassa menuliskan pengelaman hari Selasa, sehari sebelumnya di RHD. Pada hari itu dua orang tamu berkunjung dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Suryadi dan Pak Teguh. Hadir pula sebagai narasumber dr. Amalia Mulia Utami yang kami sapa Kak Amy. Kak Amy sedang menempuh pendidikan doktoralnya di Negeri Belanda.

Setelah menuliskan pengalaman ini, tulisan saya antar ke Bimbi Room untuk diperiksa Denassa. Di Bimbi Room kami melihat-lihat foto kegiatan di RHD termasuk beberapa foto peserta Kelas Komunitas yang telah selesai mengikuti aneka kegiatan di RHD. Beberapa diantaranya foto Kelas Komunitas saat ini.
Kami kemudian duduk dengan rapi, lalu Denassa menjelaskan tentang Amorphopallus, si Bunga bangkai koleksi RHD. Setelah mendengar penjelasan Bunga itu, kami diminta bersiap-siap untuk shalat Ashar berjamaah.

Setelah shalat semua peserta termasuk saya berkumpul di ruang baca. Denassa menjelaskan bagaimana sebaiknya kita memperlakukan buku. Buku harus dirawat agar bisa bertahan lama sehingga dapat dibaca lebih banyak orang.
Setelah pukul 17 petang, kami semua bersiap-seiap untuk pulang. Masing-masing kembali ke rumah masing-masing.

Miska Adiba Edsa

*) Miskah,  lahir di Sungguminasa, 9 Februari 2006 sekarang duduk di bangku kelas lima SD Center Rappokaleleng. Miskah bergabung di Kelas Komunitas RHD sejak Oktober 2016.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *