RHD. Perpustakaan Denassa (PerpusDN) Oktober 2017 ini telah membentuk relawan. Penerimaan ini telah diagendakan sebagai rencana kerja (renja) tahun 2017 selain Kelas Daur Ulang, Buka Lapak, Pengadministrasian Statuta, Pembuatan Souvenir, dan beberapa kegiatan lain.
Penerimaan relawan telah dimulai sejak pertengahan September hingga awal Oktober, pembekalan, dan pengukuhan. Proses pembekalan berlangsung selama tiga hari di perpustakaan dan ruang baca Denassa. Pengukuhan berlangsung Ahad, 08 Oktober 2017 di kawasan Taman Buru (TB) Ko’mara, desa Kale Ko’mara, kecamatan Polombangkeng Utara, kabupaten Takalar.
Konsep pengukuhan menggunakan metode jelajah Rumah Hijau Denassa (RHD), para peserta diwajibkan kumpul pukul 06.00 pagi, masing-masing membawa bekal dari pangan lokal tanpa bahan berbahaya, mendokumentasi perjalanan dengan catatan, dan penerapan ketentuan keamanan (safety). Rombongan berangkat dari RHD menuju lokasi menempuh perjalanan sekitar 60 menit menuju Dampang Ko’mara. Dampang Ko’mara merupakan bekas perkampungan lama dalam kawasan ini. Situs ini menyisakan pekuburan tua dan beberapa pohon kayu dari beberapa jenis, tahun lalu jenis pohonnya masih lebih banyak. Tujuan akhir jelajah adalah Telaga Ko’mara, dimana titik tolak perjalanan dengan jalan kaki dimulai dari Dampang Ko’mara.
Perjalanan dibuat dalam suasana kekeluargaan dengan materi penguatan literasi lingkungan. Setelah tiba di Dampang seluruh peserta mengikuti breafing untuk menguatkan tujuan jelajah dan aturan yang harus dipatuhi. Para peserta wajib mengumpulkan sampah non organik sepanjang jalur menuju air terjun Telaga Ko’mara. Memperhatikan sekeliling khususnya pengamatan flora dan fauna.
Saat sesi ini, sekelompok pengunjung lain juga datang dengan tujuan berwisata ke Telaga. Saya kemudian memperkenalkan mereka ke Relawan Perpustakaan Denassa. Perkenalan ini bertujuan agar jelajah kali ini bisa menjalin komunikasi dengan sesama pengunjung. Selain saling kenal nama dan asal tempat domisili kami sukses membangun kesepakatan tidak menyimpan sampah dari bekal yang dibawa tapi dibawa pulang.
Kawasan yang dijelajahi ini masih bagian dari Taman Buru Ko’mara, dengan Rusa Timor sebagai satwa utamanya. Dalam kawasan juga masih terdapat aneka jenis kupu-kupu seperti febricus, pieridae, papilionidae, serta beberapa jenis lainnya. Diospyros, Terminalia, Dracomtamelon merupakan beberapa jenis flora yang dapat ditemui dalam kawasan ini.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 13 siang, kami pulang lebih awal karena mendung mulai tiba di atas Ko’mara. Para Relawan juga telah mendapat pengalaman yang cukup untuk membuat tulisan sebagai salah satu tujuan utama kegiatan ini, selain edukasi wisata bertanggung jawab■ Darmawan Denassa