RHD. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Rahmah Makassar melaksanakan Filed Trip ke Rumah Hijau Denassa (RHD), Ahad, 21 Januari 2018. Kegiatan ini diikurti 60 orang peserta didik dari kelas 6, di sekolah yang terletak di kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea ini. Kegiatan dimulai dengan kumpul bersama di halaman depan RHD sekitar pukul 08 pagi.
Setiap peserta kemudian mendapat satu buah caping, yang dikenal dengan nama saraung dalam bahasa Makassar. Peserta kemudian naik mobil pick up menuju persawahan. Tampak kegembiraan disetiap peserta.
Peserta kemudian mengikuti persiapan dengan mendengar penjelasan fasilitator tentang aturan dan rundown kegiatan. Rundown kegiatan telah disusun bersama RHD dan sekolah, serta telah disampaikan ke peserta beberapa hari sebelumnya. “Kita review rundown agar adik-adik ingat kembali” ungkap Adel yang pagi itu bertugas sebagai MC. Ratusan ikan sudah terlihat di dalam sawah, yang airnya tidak cukup sejengkal. Peserta tampak antusias, dan terlihat tidak sabar lagi ingin menangkap ikan.
Semua kemudian diajak berhitung 1 hingga tiga oleh Denassa. Peserta secara bersama-sama turun ke sawah. Keseruan peserta semakin meningkat ketika beberapa anak dengan mudahnya menangkap ikan. Sedangkan beberapa pendamping tampak kesulitan memperoleh ikan. Dalam waktu beberapa menit beberapa anak telah berhasil menangkap tiga hingga lima ekor ikan. Karena kantong plastik bekas yang diminta dibawa lupa dibawa ke persawahan, maka beberapa anak mulai menggunakan capingnya sebagai wadah menyimpan ikan.
Setelah sesi tangkap ikan yang berlangsung sekitar 50 menit selesai. Peserta bersiap mengikuti lomba tangkap ayam kampung bagi perempuan dan lomba tangkap bebek bagi laki-laki.
Kegiatan selanjutnya, tanam padi.
Seluruh peserta didampingi ayah dan bunda, guru, dan fasilitator melintasi pematang sejauh 500 meter menuju RHD. Kegiatan berlangsung seru karena melinta sdi pematang bagi beberapa peserta merupakan pengalaman pertama. Beberapa diantara mereka harus terjatuh ke sawah karena saat awal perjalanan belum fokus. “Jalan di pematang yang sempit dan licin membutuhkan kehati-hatian, sangat baik melatih konsentrasi dan ketelitian bagi kita” pesan Darmawan Denassa.
Peserta juga melintasi cabang (irigasi kecil di tengah persawahan) yang dipenuhi air. Dalam cabang sepinggang peserta, sehingga sebagian mereka malah asyik berjalan diirigasi, sembari membersihkan diri sisa dari main lumpur saat tangkap ikan dan tanam padi.