RHD. Unti Manu-manu (Makassar), secara harfiah bermakna pisang burung. Barangkali pisang jenis ini berbuah kecil sehingga dianggap sebagai pisang untuk makanan burung. Dari namanya pisang ini bisa dianggap remeh dan biasa saja. Akan tetapi saat ini, Unti Manu-manu, menjadi salah satu buah cuci mulut favorit.
Hampir di setiap kegiatan yang menghadirkan warga atau tamu, pisang ini selalu hadir menemani. Rasa buahnya lembut dan manis, sangat cocok sebagai buah pencuci mulit setelah makan bersama.
Setia. Unti Manu-manu dalam satu kesematan di RHD. Foto: DN |
Pisang ini meruapakan salah satu tanaman koleksi di RHD. Hanya saja buah yang dihasilkan mudah pecah, seperti terbelah di bagian atas hingga pertengan buah.
Pisang jenis ini dikenal luas oleh masyarakat Sulawesi. Di Mandar (Sulbar) dikenal dengan nama Loka-loka, atau bermakna pisang-pisangan.
Kini Unti Manu-manu tidak bisa lagi dianggap remeh dipasaran sebab laris manis karena banyak yang cari. Meningkatnya permintaan menjadikan harga jualnya ikut menigkat. Kini satu sisir Unti Manu-manu dapat dihargai lima ribu rupiah. (*)