RHD. Citizen Jurnalime atau dikenal dengan nama Jurnalisme Warga, merupakan ruang yang dapat dimanfaatkan warga menyuarakan keadaan mereka. Dalam era keterbukaan informasi serta ketersedian ruang di berbagai tempat, semakin membuka peluang memanfaatkan arena ini menjadi medium perjuangan.
Menyadari pentingnya mempublikasikan kegiatan lembaga The Gowa Center (TGC) sejak awal didirikan tahun 2007 silam, telah memanfaatkan media meanstream dan sosial media sebagai bagian dari perjuangan mencapai visi lembaga. Pengalaman dan kesan dengan media mendorong TGC melaksanakan Workshop Citizen, Sabtu (20/7/2013) di Rumah Hijau Denassa (RHD).
Pelaksanaan kegiatan TGC di RHD atau keberadaan TGC di RHD menjadi simbiosis mualisme karena akan menguatkan tujuan RHD sebagai kawasan konservasi lingkungan dan tempat belajar bersama.
Workshop Jurnalisme Warga kali ini diikuti 43 orang peserta, utusan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi warga dari Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Makassar. Mereka berasal dari lembaga AKUEP dan Pattiro Jeka di Jeneponto, LPMT dan FIK KSM dari Takalar, YBC dan YPL dari Gowa, YKPMSS dan Makassar Prenur dari Makassar, bergabung bersama Community Center, Komite Sekolah, guru, Remaja Masjid, dan staf TGC serta RHD. Mereka belajar bersama mengenal Citizen Jurnalisme.
Hadir sebagai Narasumber Jumadi Mappanganro, Redakur Harian Tribun Timur dan Darmawan Denassa, praktisi Jurnalisme Warga yang juga Ketua The Gowa Center.
Dalam pelaksanaan workshop peserta saling berinteraksi dengan membuat berita dengan menyusun rilis secara individu dan kelompok. Hasil kerja individu dan kelompok kemudian dibahas bersama dalam satu sesi. Pada sesi ini peserta sangat terbantu karena bisa belajar bersama cara menulis berita dengan baik. Tata bahasa seperti tanda baca, penempatan kata, dan teknik menulis juga disampaikan dalam sesi ini. “Sebagain peserta telah bisa menulis dengan baik” Jumadi.
“Kami senang karena banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Awalnya kami hanya menyediakan tempat untuk 20 orang peserta, yang hadir dalam kegiatan 40 orang lebih.” Kurniawati, staf TGC.
Hasil evaluasi akhir 95 persen peserta puas dengan pelaksanaan kegiatan yang mencakup tema, narasumber, dan tempat pelaksanaan. “Tempatnya kegiatannya nyaman dan sejuk, pematerinya bagus karena berasal dari media” tulis Ratnah Arasy Project Officer ACCESS Tahap II Kab. Gowa.
TGC akan tetap berkomunikasi dengan peserta agar bisa menulis dan mempublikasikannya melalui sosial media dan media cetak khususnya di citizen reporter di media. “Mengabarkan peristiwa atau keadaan di sekitar kita dapat menjadi media komunikasi dan publikasi yang baik dalam mendorong perbaikan berbagai bidang” Darmawan Denassa.
Diskusi dengan tema media masih akan dilaksanakan oleh TGC hingga Desember nanti. Bulan Agustus dijadwalkan pelatihan membuat blog bagi warga dan organisasi warga. Kegiatan ini dilaksanakan secara gratis dan terbuka untuk umum. (*)