RHD. Petang (21.11.2014) lima orang anak usia SMP dan SD tiba-tiba menemui Darmawan Denassa di depan Lumbung Benih, Rumah Hijau Denassa (RHD). Empat dari mereka kini telah duduk di bangku kelas VIII di SMP Negeri 1 Bontonompo di Tamallaeng.
“Kak, mauka wawancaraiki, bisaji?” tanya Zulfikar, salah seorang dari mereka. Zul begitu ia disapa teman-temannya, salah satu alumni Kelas Komunitas RHD.
“Siniki! Mau informasi apaki, dek?” sambut Denassa.
“Ada tanaman Rejekita?” Zul kembali bertanya.
“Bunga Sri Rejeki, adaji” jawab Denassa.
“Kami diminta wawancara tentang tanaman hias Sri Rejeki.” tambah Haikal Basri.
Keempat anak yang duduk di SMPN 1 Bontonompo yang datang berkunjung petan ini, yakni Zulfikar, Haikal Basri, Wahyudi, dan Bagus Dwi Yulian. Mereka tergabung dalam kelompok III, untuk tugas Mata Pelajaran Prakarya yang diasuh Nur Samsy Alam.
Mereka menanyakan jenis pupuk yang diberikan dan cara pemeliharaan. Dengan pelan-pelan Denassa memberikan informasi, karena Zulfikar menuliskan jawaban narasumbernya dengan tulis tangan.
“Untuk pemupukan kami beri pupuk kandang. Pupuk kandang bagus untuk semua jenis tanaman termasuk tanaman hias karena termasuk pupuk organik, tidak merusak lingkungan, gratis, dan mudah diperoleh serta dapat menyuburkan tanaman dengan baik” Denassa.
Pendiri RHD inipun menjelaskan cara perawatan dimulai dengan bagaimana bibit tanaman terlebih dahulu dirawat (disapih) di Nursery antara 2-4 bulan. Nursery merupakan tempat pemeiliharaan tanaman. Setelah bibit tanaman tumbuh dengan baik kemudian dipindahkan ke areal penanaman. Ditanam dengan menggunakan media tanam yakni tanah yang dicampur bersama pupuk kandang, dengan perbandingan satu banding satu (misalnya satu ember tanah maka dicampur dengan satu ember pupuk kandang). Kemudian media tanam diturunkan ke lubang yang telah disiapkan. Ukuran lubang yakni panjang dan lebar 40 x 40 cm dengan dalam 40 cm. Lubang tanaman telah disiapkan minimal 15 hari sebelum hari tanam agar hama di dalam tanah mati terkena sinar matahari.
Media tanam diisi hingga separuh lubang, kemudian tanaman ditanam lalu seluruh lubang diisi media tanam hingga penuh. Tanah kemudian dipadatkan dengan menggunakan cangkul atau batu bata. Setelah itu tanaman disiram dengan air.
Pada saat memindahkan tanaman yang akan ditanam sebaiknya disore hari, agar tanaman yang akan ditanam tidak kena sinar matahi sehingga menghindari layu setelah tanam.
Tanaman disiram setiap pagi dan sore. Kemudian diberi pupuk kandang atau pupuk cair setelah enam bulan. Jelas Denassa.
“Kita butuh dokumentasi agar bisa diperlihatkan ke bu guru, besok” kata Bagus.
“Kak, Denassa bisa foto sama-sama” pinta Wahyu.
“Baik, kita di dekat kebun saja bagaimana?” Tanya Denassa.
Dan semua menuju kebun untuk foto bersama. (*)