Bertemu Penyelamat Lingkungan

RHD. Haji Maning tokoh penyelamat lingkungan hidup peraih Kalpataru kategori Perintis Lingkungan Hidup tahun 1999 merupakan warga Goggolo salah satu dusun yang terletak di Desa Bontobuddung, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, Sulsel. Lelaki usia 70 tahun ini bukan hanya peraih kalpataru pada tahun 1999 karena pada tahun 2004 pemerintah RI kembali memberikan penghargaan sebagai peraih kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan yang dia terima di Istana Negara yang diserahkan Presiden Megawati Sukarno Putri.


H. Maning menjadi pelopor penghijauan pada lahan kritis di desanya. Atas prakarsanya lahan seluas 27 Ha berhasil ditanami berbagai jenis pohon seperti Suriang, Jati Putih, Jati, Bayam Jawa, dan Bilalang. Dia juga mengelola lahan seluas 10 Ha untuk ditanami berbagai pohon termasuk tanaman buah yang saat ini selalu dikunjungi warga sebagai tempat wisata.

Atas usahanya ini pada tahun 2009 silam H. Maning kembali menerima penghargaan Satyalencana Pembagunan dari pemerintah RI, yang diserahkan Wapres Budiono di istana Wapres di Jakarta.

Ketika saya tanya apa yang mendorong pensiunan PNS ini peduli lingkungan beliau menjawab ”Orang tua saya dulu petani, dengan usahanya itu saya bisa belajar pada masa penjajahan dimana sebagian besar orang tidak bisa melakukannya karena biaya pendidikan sangat tinggi. Itu yang mendorong saya mencitai lingkungan.”

H. Maning sudah tidak ingat lagi berapa pohon yang telah ia tanam. Sebelum berpisah beliau kembali mengajak saya dan keluarga berkunjung kembali ke lokasi penghijauannya dan Bungung Paku kebun yang ia kelola saat ini. Dan ketika kami mengajak beliau untuk datang berkunjung ke Rumah Hijau Denassa (RHD), beliau berjanji akan menyempatkan diri. (DN).

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *