Musyawarah Appalili Kelurahan Tamallayang

RHD. Musyawarah Appalili Kelurahan Tamallayang dan Kalase'rena Musim Tanam 2014-2015 (Foto: Denassa).
RHD. Musyawarah Appalili Kelurahan Tamallayang dan Kalase'rena Musim Tanam 2014-2015 (Foto: Denassa).

RHD. Musyawarah Appalili merupakan salah satu talenta kebudayaan Bugis-Makassar yang telah menjadi bagian dari kearifan lokal. Appalili atau dikenal pula dengan nama Tudang Sipulung (Bugis) sejak masa kerajaan Gowa telah lazim digelar. Pada masa itu kegiatan ini setingkat dengan kegiatan adat lain seperti Maudu Adaka dan Accera Kalompoang yang dilaksanakan Sombaya ri Gowa (Raja Gowa).

Tradisi Appalili merupakan adat istiadat yang dilaksanakan pemangku kepentingan secara turun temurun dalam bentuk upacara adat untuk menandai Musim Tanam. Dengan kegiatan ini diharapkan usaha pertanian berlangsung dengan selamat dan menghasil produk pertanian yang baik dan bisa membantu warga hidup lebih sejahtera.
Appalili ini dilaksanakan dalam bentuk musyawarah yang dihadiri pemerintah dan warga serta seluruh pemangku kepetingan untuk membahas jadwal musim tanam gadu dan rendengan serta palawija. Dilaksanakan sekali dalam setahun, beberapa bulan sebelum memasuki awal turun hujan. Lazimnya musyawarah Appalili dilaksanakan antara akhir bulan Agustus hingga awal bulan Oktober.

Seperti halnya seluruh desa dan kelurahan di kabupaten Gowa, kelurahan Tamallayang, kecamatan Bontonompo tahun 2014 ini pun melaksanakan Musyawarah Appalili membahas Rencana Jadwal Kegiatan Musim Tanam 2014-2015. Kegiatan yang dilaksanakan Jumat, 05 September 2014 di Sela, kelurahan Kalase’rena di kediaman Nurlina rumah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Tamallayang. Musyawarah yang dilaksanakan untuk dua kelurahan ini (Tamallayang dan Kalase’rena) dihadiri Darmawan Denassa (Pendiri Rumah Hijau Denassa),  Rudi Arif (Kepala Kelurahan Tamallayang), H. Syarifuddin Dg. Nai (Kepala Cabang Dinas Pertanian Bontonompo), Bachtiar Tobo (Ketua KTNA Bontonompo), beberapa ketua kelompok tani (Poktan), staf kelurahan dan staf dinas pertanian.

RHD. Musyawarah Appalili Kelurahan Tamallayang dan Kalase'rena Musim Tanam 2014-2015 (Foto: Denassa).
RHD. Musyawarah Appalili Kelurahan Tamallayang dan Kalase’rena Musim Tanam 2014-2015 (Foto: Denassa).

Untuk musim tanam Rendengan Oktober 2014-Maret 2015 disepakati varietas padi Makongga, Cigeulis, Cibogo, Ciliwung, Ciherang. Waktu hambur tanggal 15-24 November 2014, sedangkan waktu tanam mulai 01-20 Desember 2014. Dengan jadwal ini diperkirakan panen akan berlangsung pada akhir Maret hingga pertengan April 2015. Pada musim tanam rendengan, varietas Ciliwung dan Hibrida tidak disarankan karena rentan terharap wereng coklat.

Untuk musim tanam Gadu berlangsung April- Nopember 2015, dengan varietas Cibogo, Hibrida, Mekongga, Cigeulis, Ciherang, dan Ciliwung.
Untuk menghindari hama penggerek batang petani diharapkan menghindari waktu tanam pada akhir Desember 2014 hingga awal Januari 2015. Syarifuddin menghimbau pada peserta musyawarah yang hadir agar menpraktikkan sistem tanam Jajar Legowo 21 (untuk informasi lebih rinci baca: Sistem Tanam Jajar Legowo 21) serta melakukan pergiliran varietas.
Dalam kesempatan ini Ketua KTNA juga memperkenalkan pupuk organik cair yang diproduksi oleh kelompok ternak yang dipimpinnya. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *