RHD. Tahun 2012 silam, tim Rumah Hijau Denassa (RHD) mengumpulkan peralatan tenun sarung sutra (lipa sabbe) dan baju bodo. Tim yang dipimpin langsung Darmawan Denassa, berhasil mengumpulkan beberapa set alat tenung dari kampung Romanglompoa di Desa Kalebarembeng dan Bontokadatto di Desa Bontolangkasa Selatan. Peralatan itu kemudian direkonstruksi dan terdapat tiga set alat tenun yang berhasil susun ulang dan dipergunakan.
Pelatihan awal mengajarkan staf dan relawan RHD tentang proses (tahapan) menenun, sejak mengolah sutra, mewarnai, hingga memintal ulang, dan memasangnya pada alat tenun. Dua bulan setelahnya kegiatan menenun melibatkan para tamu termasuk mengajarkannya pada penerima Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) program Kementrian Luar Negeri RI.
Salah satu perlengkapan yang masih dibutuhkan saat itu yakni pemintal benang (tinkere: Makassar). Kami sudah merencanakan membuat ulang tinkere, untuk membangun ulang alat tenun di RHD, sebagai salah satu media edukasi dan daya tarik wisata. Masih dalam usaha mengadakan ulang, Denassa dihubungi seorang mitra Kebun Denassa, menyampaikan ada peralatan tenun yang dia temukan di atas rumah tua peninggalan neneknya, dan diberikan ke RHD.
Kini satu set pemintal benang sutra sudah tiba di RHD, untuk meneruskan rencana membangun kembali alat tenun Lipa Sabbe■