RHD. Adi, Wahyu, Dindi, Uni, Ana, dan Putri berkunjung ke kebun sayur Rumah Hijau Denassa (RHD), pagi hari Senin, 6 Agustus 2012.
Sejak tiga bulan terakhir, kebun sayur RHD telah dibenahi dengan ditanami beberapa jenis tanaman seperti sawi, bayam, ubi kayu, ubi jalar, aneka kacang, talas, miyana, paria, sambas, seledri, labu, binta toeng, dan okra.
 |
|||
|
Kelas Komunitas di kebun sayur Rumah Hijau Denassa (RHD).
Foto: Denassa.
|
Sepulang dari Shalat Subuh, enam orang peserta Kelas Komunitas mampir di RHD. Mereka masih menikmati libur Ramadhan 1433 H.
“Saya senang jalan subuh setelah shalat” cerita Dindi yang bernama Muh. Feri Andrian.
Dindi bersama kelima temannya tampak antusias berkunjung dan mendapat penjelasan dari Denassa tentang sayur-sayur yang ada.
“Siapa yang tahu, peribahasa yang menyebut nama talas?” tanya Denassa pada mereka.
Peserta Kelas Komunitas saling tatap, agak lama mereka berusaha menemukan kata talas dalam peribahasa.
Bagai air di daun talas, Denassa membatu mengingatkan mereka peribahasa itu.
Ketika Denassa bertanya kesan berkunjung ke kebun, Adi dan Wahyu menjawab “senang Kak!”.
Suasana kunjungan pagi ini diliputi dingin pagi musim kemarau. Dan acara cuci tangan menjadi tanda selesainya kunjungan ini, mereka ikut membersihkan gulma di lokasi kacang-kacangan dan sawi. (*)
